JIWA
AL-QUR'AN
Kajian
Atas Surah Al-Baqarah
Kajian ini akan
mendalami Surah al-Baqarah yang antara lain berisi kisah sejarah manusia dari
masa penciptaan Adam hingga masa Nabi Muhammad, surah al-Baqarah banyak
menyinggung perilaku Bani Israel, bangsa yang dikenal keras kepala. Secara
spesifik, kisah sapi betina (baqarah) dijadikan contoh bagaimana buruknya
perilaku mereka. Bani Israel melambangkan perjuangan hawa nafsu (ego) yang
ingin memegang kekuasaan, sebuah perjuangan yang malah membawa kesengsaraan,
kesedihan, dan kekecewaan. Jalan menuju kebahagiaan, seperti ditunjukkan surah
ini, adalah dengan menundukkan hawa nafsu.
Surah al-Baqarah
memberikan semacam peta tentang jalan mana yang harus diikuti dalam rangka
meraih kepasrahan dan pengetahuan tentang Allah. Selain itu, surah ini
mengandung banyak sekali panduan orisinil tentang bagaimana suatu komunitas
dapat bertahan, bagaimana anggota-anggotanya harus berperilaku sebagai
individu, sebagai keluarga, dan sebagai entitas sosial. ada lagi hukum-hukum
tentang jihad, lahir dan batin. Juga, tentang kapan, di mana, dan mengapa kita
harus berjihad.
Tema-tema :
I. Tiga golongan manusia
dalam menghadapi al-Qur’an.: Ayat 1-39
Golongan Mu'min.
Golongan Kafir.
Golongan Munafiqin.
II. Kisah Bani
Israel: Ayat 40-86
Kisah Bani Israil
diceritakan menurut catatan-catatan dan tradisi mereka.
Keistimewaan yang
mereka peroleh dan betapa mereka menyalahgunakan Kisah manusia secara umum yang
dilukiskan sebagai perumpamaan.
III. Kisah Nabi Musa
dan Nabi Isa: Ayat 87-141
Kisah Nabi Musa dan
Nabi Isa, dan perjuangan yang mereka hadapi atas masyarakat yang begitu keras
kepala.
IV. Perbuatan
Kemanusiaan sebagai Lambang Keimanan: Ayat 142-286
Ka'bah yang merupakan
pusat peribadatan yang universal dan lambang persatuan Islam. Dan masalah
keimanan, perbuatan baik, mengerjakan shalat, zakat, jujur dan tabah menghadapi
segala kesulitan.
Peraturan-peraturan
yang meliputi soal-soal makanan dan minuman, harta waris, puasa, jihad, minuman
keras dan perjudian, perlakuan terhadap anak-anak yatim dan kaum perempuan,
dsb.
Kisah Saul (Thalut),
Goliath (Jalut) dan Daud.
Tafsir Sufi atas
Ayat-u 'l-Kursiy, Yakni "Ayat Tahta" yang begitu agung, dari masa ke
masa. Dan penekanan pada iman, ketaatan, arti tanggungjawab pribadi dan do'a.
Mengenai kebaikan yang sebenarnya terletak dalam perbuatan kemanusiaan yang
nyata, murah hati, dan keimanan yang kuat.