DUKA


DUKA
Harapku serupa kabut
Menyusul kelangit jiwamu
Kuutus awan putih
Mendung menyulam hari
Cadari cahaya matahariku
Tapi, hujan tak menetes didahiku
Malah gersang yang memadu
doaku

yang kutuju alamat cinta
Bukan luka untuk yang menduka
Kenapa harus tumbuh luka
Jika tidak pernah tertanam sembilu
Dihatiku

Lara menyeruak dikubur waktu
Mayat cinta
Berkafan airmatamu
Bingkisan asmara
yang kurasakan

Serpihan mantera perindumu
Masih mengaca pada usia batinku
Sampai pada ranting retak rambutku
Aku berlari
Memecah gamang diri ini
Sampai pada waktumu pergi
Tak kupungkuri